MATRIKS METODE ELEMENTER DAN PARTISI

yo geng apa kabs yo?
kali ini gus akan berbagi sedikit tentang pelajaran aljabar linear, demi tugas juga sih sebenernya ..
penjelasan nya akan gua mulai dari sekarang..

metode elementer 

Definisi Matriks Elementer

Matriks elementer adalah matriks persegi
yang dinyatakan sebagai hasil matriks satuan
yang dikenakan sebuah operasi baris elementer.
Lalu bagaimana cara membentuk matriks elementer ?
Mengingat kembali dalam Operasi Baris Elementer (OBE) terdapat 3 operasi dasar, sehingga kita peroleh 3 cara untuk membuat matriks elementer yaitu :
  1. Dengan operasi mempertukarkan dua baris pada matriks satuan, dinotasikan :
Contoh :
Misalkan kita punya matriks satuan
dan kita akan menggunakan operasi
, sehingga kita dapatkan matriks elementer (merah) :


  • Mengalikan sebuah baris dengan konstanta/skalar, selama skalar bukan nol, dinotasikan :
  • Contoh :
    Jika kita punya matriks
    dan dikenakan operasi
    maka kita peroleh matriks elementer sebagai berikut :

  • Menambahkan kelipatan dari suatu baris dengan baris lain, dinotasikan :
  • Contoh :
    Jika matriks satuan
    dikenakan operasi
    maka akan diperoleh :

    Setelah mengetahui definisi dan bentuk matriks elementer selanjutnya kita akan mempelajari sifat-sifatnya melalui teorema-teorema berikut. Catatan : Untuk selanjutnya untuk penamaan matriks elementer kita akan menggunakan simbol
    .

    Teorema 1

    Misalkan
    adalah matriks elementer yang dibentuk dengan melakukan sebuah operasi baris elementer tertentu pada (matriks satuan). Jika operasi baris elementer yang sama dikenakan pada sebarang matriks maka hasilnya sama dengan hasil kali
    .
    Contoh penerapan dari teorema 1 :
    Misalkan didefinisikan matriks
    dan
    sebagai berikut :
    Kita akan mengecek kebenaran teorema 1 dari contoh ini. Apakah benar :
    Untuk pernyataan di atas, dengan operasi perkalian antar matriks kita dapatkan :
    Kemudian kita kenakan matriks
    dengan OBE yang sama
    sehingga kita peroleh :
    Dari persamaan
    dan , ditarik kesimpulan bila kita mengenakan OBE pada matriks A maka hasilnya akan sama dengan hasil kali . Jadi pernyataan
    bernilai benar.

    Tambahan

    Mari kita berpikir bersama, sebuah OBE yang dikenakan pada matriks satuan
    dapat menghasilkan matriks elementer
    .
    Lalu apakah ada OBE yang jika dikenakan pada matriks
    akan menghasilkan matriks satuan
    ?
    Jawabannya adalah ada!
    Misalkan jika
    kita peroleh dengan menukarkan baris ke- dengan baris ke- pada , maka kita dapat mencari matriks jika kita menukarkan baris ke- dengan baris ke- pada
    .
    Untuk operasi lainnya simak tabel berikut :
    OBE pada
    yang menghasilkan

    OBE pada
    yang menghasilkan

    Mempertukarkan baris ke-
    dengan baris ke-, dinotasikan :

    Mempertukarkan baris ke-
    dengan baris ke-, dinotasikan :

    Mengalikan baris ke-
    dengan skalar , dan dinotasikan :

    Mengalikan baris ke-
    dengan skalar , dinotasikan :

    Menambahkan hasil kali baris ke-
    dengan skalar ke baris ke-, dinotasikan :

    Menambahkan hasil kali baris ke-
    dengan skalar ke baris ke-, dinotasikan :

    Operasi-operasi pada ruas kanan tabel di atas dinamakan operasi inversLalu apa kegunaan dari operasi tersebut?
    Operasi tersebut berguna untuk mencari invers dari suatu matriks dengan menggunakan matriks elementer. Namun kita tidak akan membahasnya di postingan ini. Untuk teorema selanjutnya juga tidak kalah penting dari teorema matriks elementer yang pertama.

    Teorema 2

    Setiap matriks elementer adalah invertible (dapat dibalik / mempunyai invers) dan inversnya adalah juga matriks elementer.
    Maksud dari teorema 2 adalah ketika ada matriks elementer
    yang dihasilkan dengan memperagakan sebuah OBE (kita namakan operasi *) pada . Kemudian kita gunakan operasi inversnya (kita namakan operasi **) pada matriks satuan maka akan menghasilkan matriks elementer
    mengingat operasi invers pada pembahasan saat ini juga merupakan operasi baris elementer.
    Sehingga berdasarkan teorema 1 maka jika matriks
    dikalikan dengan
    maka diperoleh :
    Gambaran secara kasarnya yaitu efek operasi (*) akan dikenakan pada matriks
    sehingga operasi (*) dan operasi (**) akan bertemu dan saling “meniadakan” dan menyisakan matriks satuan
    .
    Kemudian dengan cara yang sama jika kita mengalikan matriks
    dengan
    maka juga diperoleh :
    Berdasarkan sifat invers pada matriks yaitu jika
    maka matriks atau
    .
    Sehingga berdasarkan persamaan
    dan maka didapat dan atau
    . Jadi benar bahwa matriks elementer dapat dibalik dan inversnya juga merupakan matriks elementer.
    Contoh :
    Misalkan didefinisikan matriks elementer
    dan
    sebagai berikut.
    Kemudian kita kalikan keduanya sehingga didapat :
    dan dengan cara yang sama juga diperoleh :
    Jadi didapat
    dan berdasarkan sifat invers pada matriks maka atau
    .
    Karena jika biasanya dalam mencari invers suatu matriks perlu mencari determinan lalu mencari transpose matriks adjoint dan seterusnya. Apalagi jika invers yang dicari dari matriks yang mempunyai jumlah baris dan kolom yang banyak pasti akan repot.

    metode partisi matriks
    Untuk mempermudah kita langsung ke contoh soal saja. Jadi disini saya memiliki sebuah matriks berordo 3×3
    IMG_20181012_072323
            Langkah 1
    Langkah pertama dalam mengerjakan Metode Partisi adalah dengan menentukan A11,A12,A21 dan A2 dimana untuk pembagiannya bisa menggunakan banyak cara tergantung dari yag mengerjakan soal.
    img_20181012_0723231.jpg
    Langkah 2
    mencari invers A22, hal ini dikarenakan invers A22 akan digunakan di dalam rumus-rumus partisi selanjutnya.
    IMG_20181012_072343
    kalian masih ingatkan invers matriks ordo 2×2! bagi yang lupa bis lihat di gambar 😉 
    Langkah 3
    Mencari Matriks B11 dengan rumus 
    IMG_20181012_072404
    Nah kita tinggal mensubtitusikan nilai A11,A12,invers A22,dan A21. dan jalankan secara matematis, namun don’t forget untuk menginverskan hasilnya lagi 🙂
    Langkah 4
    Mencari Matriks B12 dengan rumus 
    IMG_20181012_072419
    Nah kita tinggal mensubtitusikan nilai B11,A12,dan invers A22. dan jalankan secara matematis, namun don’t forget untuk mengalikan hasilnya dengan (-) 🙂
       Langkah 5
    Mencari Matriks B21 dengan rumus 
    IMG_20181012_072433
    Nah kita tinggal mensubtitusikan nilai B11,A21,dan invers A22. dan jalankan secara matematis, namun don’t forget untuk mengalikan hasilnya dengan (-) 🙂
             Langkah 6
    Mencari Matriks B22 dengan rumus 
    IMG_20181012_072454
    Nah kita tinggal mensubtitusikan nilai B12,A21,dan invers A22. dan jalankan secara matematis 🙂

      Langkah 7
    terakhir  subtitusikan Matriks B11,B12,B21,dan B22 pada matriks yang

     berordo 3×3.

    IMG_20181012_072514
    setelah kita subtitusikan didapatkan hasil dari invers dari matriks A
    Nah jadi itulah Metode Partisi , Jadi Gimana nih udah paham kan? Pasti paham dong 🙂
    Ada baiknya sebelum materi ini selesai, diadakan kuis untuk kelompok yang dipilih secara random(acak) .metode ini adalah metode  yang dilakukan Ibu Efy Yosrita,S.Si, M.Kom Metode ini sangat membantu karena itu dapat membantu kita untuk mengingat kembali materi yang telah diberikan.
    Semangat terus untuk latihan, Hammasah Fillah, Man Jadda Wa Jadda.
    sampai disini ALLI kita dengan sub bab judul “Metode Partisi”  sampai bertemu di blog-blog selanjutnya.SEMOGA BERMANFAAT
    Wassalammualaikum Wr.WB
     

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    KALKULUS | BENTUK LIMIT TAK TENTU DENGAN ATURAN L'HOPITAL (PART 1)

    Yuk Belajar!! Determinan Matriks, metode ekspansi laplace dan determinan metode ekspansi laplace

    Matirks Metode OBE (operasi baris elementer)